Candlestick chart adalah salah satu jenis grafik yang sering
digunakan dalam analisis teknikal saham. Candlestick chart menggambarkan harga
pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah saham dalam periode waktu
tertentu, biasanya satu hari perdagangan. Setiap "candlestick" atau
batang dalam grafik terdiri dari badan (body) dan sumbu (shadow). Badan
menggambarkan rentang harga antara harga pembukaan dan penutupan, sementara
sumbu menggambarkan rentang harga antara harga tertinggi dan terendah.
Beberapa indikator candlestick chart saham yang sering
digunakan antara lain:
Bullish reversal pattern: Pola ini menunjukkan bahwa
kecenderungan harga saham akan naik. Contohnya adalah bullish engulfing
pattern, yaitu pola dimana candlestick bearish (dengan badan yang lebih pendek)
diikuti oleh candlestick bullish (dengan badan yang lebih panjang) yang menelan
atau "engulf" candlestick sebelumnya.
Bearish reversal pattern: Pola ini menunjukkan
bahwa kecenderungan harga saham akan turun. Contohnya adalah bearish engulfing
pattern, yaitu pola dimana candlestick bullish (dengan badan yang lebih pendek)
diikuti oleh candlestick bearish (dengan badan yang lebih panjang) yang menelan
atau "engulf" candlestick sebelumnya.
Bullish continuation pattern: Pola ini menunjukkan
bahwa kecenderungan harga saham akan terus naik setelah terjadi konsolidasi
harga atau koreksi sementara. Contohnya lain dari bullish continuation pattern
adalah morning star, yaitu pola dimana candlestick bearish diikuti oleh
candlestick doji (dengan harga pembukaan dan penutupan yang sama atau hampir
sama) yang kemudian diikuti oleh candlestick bullish. Pola ini menunjukkan
bahwa para pembeli mulai masuk ke pasar dan mengalahkan para penjual.
Bearish continuation pattern: Pola ini
menunjukkan bahwa kecenderungan harga saham akan terus turun setelah terjadi
konsolidasi harga atau koreksi sementara. Contohnya adalah bearish shooting
star, yaitu pola dimana candlestick bullish dengan sumbu atas yang panjang
diikuti oleh candlestick bearish dengan sumbu atas yang panjang. Pola ini
menunjukkan bahwa para penjual mulai masuk ke pasar dan mengalahkan para
pembeli.
Indikator candlestick chart saham hanyalah salah satu alat
yang dapat digunakan dalam analisis teknikal saham. Namun, perlu diingat bahwa
tidak ada indikator yang 100% akurat dan sebaiknya tidak hanya mengandalkan
satu indikator saja dalam membuat keputusan investasi. Selain itu, analisis
teknikal harus selalu dilakukan bersama dengan analisis fundamental dan riset
pasar yang luas untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh
tentang saham yang dipertimbangkan.
0Komentar