Faktor Kegagalan Investor Saham Pemula |
Penyebab Investor Saham Pemula Gagal, Investasi saham merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kekayaan seseorang. Namun, tidak semua orang yang memulai investasi saham bisa
sukses. Banyak investor saham pemula yang gagal dan merugi. Ada beberapa faktor
yang dapat menjadi penyebab investor saham pemula gagal, di antaranya adalah:
1. Kurangnya pengetahuan tentang pasar saham
Investor saham pemula seringkali terlalu
percaya diri dan merasa tahu segalanya tentang pasar saham. Namun, tidak
memahami cara kerja pasar saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
dapat menyebabkan kegagalan. Ohya untuk menambah wawasan terkait istilah-istilah dalam dunia investasi saham. Kami sudah menulisnya lengkap di link berikut : 24 istilah-istilah di investasi saham.
2. Tidak memiliki rencana investasi yang jelas
Tanpa rencana investasi yang jelas,
investor saham pemula seringkali terjebak dalam emosi dan mengambil keputusan
yang salah. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karena
itu, sangat penting bagi investor saham pemula untuk memiliki rencana investasi
yang terperinci, yang mencakup tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan
strategi investasi.
3. Terlalu banyak mengandalkan tip atau saran dari orang lain
Seringkali, investor saham
pemula akan mengandalkan tip atau saran dari orang lain, tanpa melakukan riset
terlebih dahulu. Ini bisa menjadi penyebab kegagalan, karena tip atau saran
tersebut mungkin tidak selalu tepat atau sesuai dengan kondisi pasar saham yang
sebenarnya. Sebaiknya, lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
membeli saham.
Selain itu kamu juga bisa belajar tentang Analisa Fundamental Saham. Tujuannya adalah agar kamu yakin dan tidak salah dalam menentukan pembelian saham. Setidaknya ketika kamu tau fundamental saham itu bagus, walaupun di isukan dengan berbagai macam berita kamu tetap tenang karena kamu yakin saham tersebut memiliki fundamental yang bagus dan pasti harganya akan kembali sesuai harga seharusnya.
Admin sudah membuat artikelnya yang berjudul dibawah ini :
4. Bersikap terlalu agresif atau terlalu defensif
Investor saham pemula seringkali
bersikap terlalu agresif atau terlalu defensif dalam berinvestasi. Bersikap
terlalu agresif dapat menyebabkan investor saham pemula terlalu cepat membeli
saham tanpa memperhatikan risiko yang terlibat. Sebaliknya, bersikap terlalu
defensif dapat menyebabkan investor saham pemula tidak membeli saham sama sekali,
padahal ada peluang yang bagus.
5. Terlalu banyak membeli saham dengan harga tinggi
Investor saham pemula seringkali
tergiur dengan saham yang memiliki harga tinggi, namun lupa bahwa harga tinggi
bukan merupakan indikator pasti bahwa saham tersebut akan menguntungkan. Hal
ini dapat menyebabkan investor saham pemula membeli saham yang ternyata tidak
sesuai dengan rencana investasi dan mengalami kerugian.
6. Tidak memperhatikan diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio merupakan cara
yang efektif untuk mengurangi risiko investasi. Namun, investor saham pemula
seringkali terlalu fokus pada satu jenis saham dan tidak memperhatikan
diversifikasi portofolio. Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar
jika harga saham tersebut turun drastis.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab investor saham pemula
gagal di atas, diharapkan investor saham pemula dapat mengambil langkah-langkah
yang tepat untuk menghindari kegagalan dalam berinvestasi.
Selain itu, investor saham pemula juga harus terus belajar
dan meningkatkan pengetahuan tentang pasar saham, serta tidak merasa tahu
segalanya dan terbuka untuk menerima saran dari orang lain yang lebih
berpengalaman.
Kemudian investor saham pemula juga harus memiliki
rencana investasi yang terperinci, yang mencakup tujuan investasi, jangka waktu
investasi, dan strategi investasi. Dengan demikian, investor saham pemula akan
lebih terarah dan tidak terpengaruh oleh emosi dalam mengambil keputusan
investasi.
Diversifikasi portofolio juga merupakan faktor yang tidak
boleh diabaikan oleh investor saham pemula. Dengan diversifikasi portofolio,
risiko investasi akan terdistribusi ke beberapa jenis saham, sehingga tidak terpapar
terlalu banyak risiko pada satu jenis saham saja.
Terakhir, investor saham pemula juga harus mampu
mengendalikan emosi dan tidak terpengaruh oleh harga saham yang tinggi atau
rendah. Investor saham pemula harus mampu menganalisa secara objektif dan membeli
saham yang memiliki prospek yang bagus, bukan hanya karena harga sahamnya
tinggi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, diharapkan
investor saham pemula dapat mengurangi risiko kegagalan dalam berinvestasi
saham dan meraih keuntungan yang sesuai dengan rencana investasi.
0Komentar