Logo TKIM |
Pareto Saham, Analisa Fundamental - Sudah jadi rahasia umum bahwa masyarakat Indonesia saat ini gemar mencari keuntungan di pasar saham. Namun, sayangnya banyak pemula yang tidak menyadari bahwa memilih saham yang potensial memberikan cuan tidak bisa sembarang berdasarkan "feeling" semata. Kesalahan ini sering membuat investor maupun trader tidak dapat mengendalikan emosi di pasar, karena tidak memiliki keyakinan terhadap saham yang telah dibeli. Padahal, jika sudah dianalisis baik secara fundamental maupun teknikal, investor dan trader bisa jauh lebih santai karena sudah tahu kapan harus beli, jual, dan hold.
Artikel ini akan membahas analisis saham TKIM yang baru saja merilis laporan keuangan untuk tahun buku 2022. Bagaimana kinerjanya sepanjang tahun lalu? Sebelum itu, mari kita kenalan lebih jauh dengan perusahaannya!
Profil TKIM
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) adalah perusahaan yang bergerak sebagai produsen kertas. Ruang lingkup usahanya mencakup bidang industri, perdagangan, dan bahan-bahan kimia. Saat ini, TKIM memiliki kegiatan utama untuk memproduksi berbagai jenis kertas dan turunannya seperti kertas fotokopi, coated, dan carbonless. Selain itu, TKIM juga memproduksi berbagai perlengkapan kantor dan kemasan industri, contohnya seperti alat tulis, karton, buku tulis, memo, notepad, loose leaf, spiral, amplop, kertas kado, dan banyak lagi.
TKIM mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 April 1990 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 9,3 juta lembar. Dengan harga penawaran Rp9.500 per lembar, TKIM meraup dana sebesar Rp88,35 miliar melalui aksi ini. Secara kepemilikan, saat ini pengendali TKIM dipegang oleh PT Purinusa Ekapersada dengan porsi saham mencapai 59,67%, sementara sisanya sebesar 40,33% dimiliki oleh masyarakat.
BACA JUGA : ANALISA FUNDAMENTAL SAHAM SSMS LENGKAP
Kinerja Keuangan Tahun 2022
TKIM berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 11% menjadi US$1,14 miliar. Kenaikan ini didukung oleh semua segmen, di mana kertas budaya naik 14% menjadi US$805,13 juta dan kertas industri naik 6,22% menjadi US$338,46 juta. Dari sisi beban, beban pokok penjualan naik 11% menjadi US$985 juta dan total beban usaha naik 4,42% menjadi US$95,71 juta. Namun, kenaikan pendapatan masih dapat mengimbangi kenaikan beban.
Keuntungan dari selisih kurs yang meningkat tiga kali lipat menjadi US$57,06 juta turut menambah keuntungan perusahaan. Bagian atas entitas asosiasi naik 75% menjadi US$387,58 juta. Alhasil, laba bersih TKIM berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 86% secara tahunan menjadi US$463,34 juta.
Potensi Ke Depan
Secara makro, TKIM berpotensi diuntungkan dari sentimen reopening China yang dapat meningkatkan ekspor. Dari sisi domestik, tahun 2023 juga dapat cukup menguntungkan karena mobilitas sudah kembali normal dan mulai masuk ke tahun politik, yang umumnya meningkatkan permintaan kertas.
Berita Terbaru 2024
Pada bulan Juni 2024, duo emiten produsen kertas Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), bersiap membagikan dividen. INKP sepakat membagikan dividen Rp50 per saham, dan TKIM sepakat membagikan dividen Rp25 per saham. Hari ini, Kamis (27/6/2024), adalah masa cum dividen dari kedua emiten tersebut. Investor yang ingin mendapat keuntungan dividen saham INKP dan TKIM dapat membeli saham dengan batas terakhir hari ini.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INKP menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 senilai US$16,83 juta, atau setara Rp273,54 miliar. Pembagian ini menggunakan laba INKP tahun 2023, yang merosot 52,02% secara tahunan (yoy) pada 2023. Melansir laporan keuangan tahun buku 2023, INKP mencatatkan penjualan neto sebesar US$3,47 miliar, turun 13,08% yoy. Sementara itu, TKIM sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp77,8 miliar atau Rp25 per saham. Pembagian ini menggunakan laba bersih perusahaan sebesar US$172,01 juta, yang merosot 62% yoy.
Saham TKIM memiliki prospek yang cukup menarik, terutama dengan kenaikan laba bersih yang signifikan pada tahun 2022 dan potensi peningkatan permintaan kertas di masa mendatang. Namun, investor perlu tetap berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer: Setiap saham yang dibahas dalam artikel ini bertujuan untuk studi kasus dan edukasi, bukan sebagai perintah beli atau jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Penulis tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin muncul.
Referensi :
CNBC, (2024, Juni 27) Cek! Duo Emiten Kertas Sinar Mas INKP & TKIM Hari Ini Cum Dividen.
0Komentar