 |
Investasi saham memang selalu menarik. Salah satu saham yang belakangan mencuri perhatian investor adalah saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk atau dengan kode emiten IMJS. Sekilas, saham ini terlihat sangat murah jika dilihat dari sisi valuasi. Tapi sebelum tergiur membeli hanya karena murah, mari kita kupas lebih dalam bagaimana kondisi fundamental IMJS, peluang, serta risiko yang harus diperhatikan.
Artikel ini akan membantu kamu memahami kondisi IMJS dengan bahasa sederhana, sehingga bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak.
Mengenal IMJS
PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) adalah bagian dari grup Indomobil yang bergerak di bidang penyediaan layanan otomotif. Perusahaan ini menjalankan usaha dalam bentuk jasa keuangan seperti pembiayaan kendaraan bermotor, penyewaan kendaraan, hingga layanan purna jual. Dengan bisnis yang cukup lengkap di sektor otomotif, IMJS menjadi salah satu pemain penting di bidangnya.
Pada laporan keuangan terakhir yang dipublish di IDX tahun lalu, IMJS memiliki total saham beredar sebanyak 8,654 miliar lembar saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,801 triliun. Harga saham IMJS saat itu berada di level Rp 208 per lembar.
Apa Saja Layanan yang Ditawarkan oleh IMJS?
PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) tidak menjual produk berupa barang seperti mobil atau motor, melainkan menyediakan berbagai layanan pendukung di bidang otomotif. Supaya lebih jelas, berikut jenis layanan utama yang ditawarkan IMJS beserta nama brand yang mungkin sudah cukup dikenal:
1. Pembiayaan Kendaraan Bermotor – Indomobil Finance
Buat kamu yang ingin membeli mobil atau motor secara kredit, IMJS punya layanan pembiayaan lewat anak usahanya yang bernama Indomobil Finance Indonesia (IMFI). Lewat Indomobil Finance, masyarakat bisa mendapatkan fasilitas kredit untuk kendaraan baru maupun bekas, mulai dari mobil penumpang, kendaraan niaga, hingga sepeda motor berbagai merek, termasuk dari grup Indomobil sendiri seperti Suzuki dan Nissan.
2. Penyewaan Mobil dan Layanan Transportasi – Indorent
Selain kredit kendaraan, IMJS juga menyediakan layanan rental mobil lewat brand Indorent. Layanan ini cocok untuk perusahaan maupun individu yang butuh kendaraan operasional tanpa harus beli. Indorent melayani sewa mobil dengan durasi fleksibel, baik harian, bulanan, hingga tahunan. Armada yang disediakan juga beragam, mulai dari mobil penumpang, kendaraan niaga, hingga mobil premium, sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Layanan Purna Jual – Indomobil Group Service
Tak cuma soal pembiayaan dan sewa kendaraan, IMJS juga mendukung layanan purna jual lewat jaringan servis resmi di bawah grup Indomobil. Di sini, pelanggan bisa mendapatkan perawatan kendaraan secara berkala, perbaikan, hingga penggantian suku cadang asli. Layanan ini biasanya terintegrasi dengan produk kendaraan dari merek-merek di bawah naungan Indomobil seperti Suzuki, Nissan, dan Audi.
Dengan ketiga layanan utama ini, IMJS mempermudah masyarakat yang ingin memiliki kendaraan, menyewa mobil untuk kebutuhan tertentu, hingga menjaga kendaraan tetap dalam kondisi terbaik. Jadi, meskipun IMJS bukan produsen mobil atau motor, perannya cukup penting dalam mendukung kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia dari berbagai sisi.
Kinerja Keuangan IMJS
Mari kita mulai dari performa keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, berikut ini data penting dari IMJS hingga kuartal terakhir:
- Penjualan (Revenue): Rp 4,058 triliun
- Total Aset: Rp 30,44 triliun
- Total Liabilitas (Utang): Rp 25,83 triliun
- Ekuitas: Rp 4,615 triliun
- Laba Bersih (Net Profit): Rp 34,68 miliar
- Arus Kas Operasi: Rp 1,374 triliun
Kalau kita lihat sekilas, angka penjualannya cukup besar, mencapai lebih dari Rp 4 triliun. Namun, laba bersihnya sangat kecil, hanya sekitar Rp 34,68 miliar. Ini artinya, margin keuntungan bersihnya sangat tipis.
Padahal, salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan perusahaan adalah margin laba bersih, yang pada IMJS hanya sekitar 8,29%. Ini cukup rendah, mengingat bisnis di bidang jasa biasanya bisa menghasilkan margin lebih tinggi.
Namun ada kabar baik juga. IMJS mencatat arus kas operasi yang sehat sebesar Rp 1,374 triliun. Ini menandakan bahwa kegiatan operasional perusahaan masih berjalan baik dan mampu menghasilkan uang tunai.
Valuasi Saham IMJS: Murah Banget!
Setelah melihat kondisi keuangan, sekarang kita intip valuasi saham IMJS. Berikut beberapa rasio penting yang bisa jadi bahan pertimbangan:
- Price to Earnings Ratio (PER): 4,99x
- Price to Book Value Ratio (PBV): 0,36x
- Price to Sales Ratio (PSR): 0,45x
- Dividend Yield: 0,26%
Jika dibandingkan dengan rata-rata pasar, PER di bawah 5x termasuk sangat murah. Umumnya, saham yang dianggap menarik secara valuasi berada di PER di bawah 10x. Begitu juga dengan PBV di level 0,36x. PBV di bawah 1x menandakan harga saham ini dijual jauh lebih murah dibandingkan nilai buku perusahaan.
Namun, sebelum buru-buru membeli, kamu perlu waspada kenapa saham ini bisa dihargai semurah itu. Biasanya ada alasan kuat di balik harga murah, salah satunya adalah risiko yang tinggi.
Tabel Earning Per Share
Masalah Utama IMJS: Utang Tinggi
Kalau kita lihat struktur keuangannya, salah satu tantangan besar IMJS adalah utangnya yang sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari rasio Debt to Equity Ratio (DER) yang mencapai 5,60x.
Apa artinya?
DER menunjukkan seberapa besar utang dibandingkan modal sendiri. Idealnya, DER berada di bawah 2x untuk perusahaan sektor jasa seperti IMJS. Angka 5,60x ini tergolong sangat tinggi, artinya IMJS sangat bergantung pada utang untuk menjalankan bisnisnya.
Selain itu, jika terjadi kenaikan bunga pinjaman atau tekanan ekonomi, beban bunga utang bisa makin memberatkan kinerja perusahaan.
Bagaimana dengan Profitabilitas?
Profitabilitas IMJS bisa dibilang masih moderat. Berikut beberapa angkanya:
- Gross Profit Margin: 38,88%
- Operating Profit Margin: 14,24%
- Net Profit Margin: 8,29%
- Return on Equity (ROE): 7,29%
- Return on Assets (ROA): 1,11%
Dari sini terlihat bahwa meskipun penjualan cukup besar, margin keuntungan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. ROE sebesar 7,29% juga menunjukkan bahwa laba yang dihasilkan dari modal pemegang saham tidak terlalu optimal.
Bagaimana dengan Likuiditas?
Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. IMJS memiliki rasio likuiditas sebagai berikut:
- Quick Ratio: 0,99x
- Current Ratio: 1,01x
Angka ini tergolong pas-pasan. Quick ratio di bawah 1x menunjukkan bahwa jika harus segera membayar seluruh kewajiban lancar dengan aset lancar (kecuali persediaan), IMJS sedikit kekurangan. Current ratio 1,01x artinya aset lancar hanya cukup untuk membayar kewajiban lancar, tanpa sisa banyak.
Kesimpulan: Apakah IMJS Layak Dibeli?
Kalau melihat valuasi, memang menggoda. PER rendah, PBV murah, dan harga saham yang seakan-akan “diskon besar”. Tapi ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian serius sebelum membeli saham IMJS:
Kelebihan IMJS:
- Valuasi sangat murah.
- Arus kas operasi positif.
- Masih mampu mencetak laba meski tipis.
Kekurangan IMJS:
- Utang sangat tinggi.
- Margin laba kecil.
- Likuiditas pas-pasan.
- Dividen kecil (hanya 0,26%).
Disclaimer
Artikel ini dibuat semata-mata untuk tujuan edukasi dan menambah wawasan bagi pembaca dalam memahami analisa fundamental saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). Seluruh informasi yang disajikan berasal dari data terbaru yang tersedia pada saat penulisan, namun tidak dapat dijadikan sebagai acuan pasti untuk keputusan investasi.
Perlu diingat bahwa investasi saham mengandung risiko, dan setiap keputusan membeli atau menjual saham sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor. Penulis tidak memberikan rekomendasi beli, jual, atau hold atas saham tertentu dalam artikel ini.
Pastikan selalu melakukan riset tambahan, konsultasi dengan penasihat keuangan terpercaya, serta mempertimbangkan profil risiko pribadi sebelum mengambil keputusan investasi.
Semoga artikel ini bisa membantu memberikan gambaran awal dalam menganalisis saham IMJS dan menambah wawasan kamu tentang dunia investasi.
0Komentar