sampul annual report itmg 2024

Kinerja ITMG di FY24 benar-benar mengejutkan! Perusahaan berhasil mencatatkan penjualan batubara sebesar 6,9 juta ton pada kuartal keempat (4Q24), meningkat 11% dibandingkan kuartal sebelumnya. Lonjakan ini didorong oleh pencairan stok yang sudah lama tertahan. Secara keseluruhan, volume penjualan batubara ITMG sepanjang tahun 2024 mencapai 24 juta ton, tumbuh 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski harga jual rata-rata (ASP) batubara mengalami penurunan 5% QoQ menjadi US$93/ton di 4Q24, kinerja tahunan masih cukup solid. ASP FY24 tercatat di angka US$95/ton, turun 16% YoY, tetapi masih lebih tinggi dari estimasi awal sebesar US$92/ton.

Pendapatan juga mengalami pertumbuhan pada 4Q24, mencapai US$647 juta atau naik 7% QoQ. Secara tahunan, ITMG mengantongi pendapatan sebesar US$2,3 miliar, hanya turun tipis 3% YoY, tetapi tetap berhasil melampaui perkiraan analis dan konsensus pasar.

Efisiensi Biaya Berjalan Sesuai Rencana

Di sisi operasional, ITMG berhasil menjaga biaya produksi tetap terkendali. Biaya tunai per ton tercatat sebesar US$68 di 4Q24, turun 4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara untuk FY24, biaya tunai berada di angka US$73/ton, turun 10% YoY.

Selain itu, rasio kupasan tanah (strip ratio) berada di level 10x, mendekati perkiraan awal 10,2x. Ini berdampak positif pada marjin kas yang tercatat sebesar US$26/ton di 4Q24 dan US$22/ton di FY24. Meskipun terjadi penurunan YoY, angka ini masih lebih baik dari perkiraan awal yang dipatok di US$20/ton untuk FY24.

Dengan efisiensi yang dilakukan, EBITDA ITMG mencapai US$179 juta di 4Q24 (+5% QoQ) dan US$548 juta sepanjang FY24 (-19% YoY). Angka ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis, meskipun masih sejalan dengan konsensus.

Laba bersih inti pun tidak mengecewakan. ITMG mencatatkan laba bersih sebesar US$124 juta di 4Q24 (+3% QoQ) dan US$393 juta di FY24 (-21% YoY). Lagi-lagi, angka ini melampaui ekspektasi pasar.

Keuangan Tetap Kuat, ITMG Jaga Posisi Kas

Salah satu kekuatan utama ITMG adalah posisi keuangan yang solid. Perusahaan tetap mempertahankan posisi kas bersih sebesar US$920 juta dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar -0,48x, yang sejalan dengan proyeksi awal di -0,45x. Ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki fleksibilitas keuangan yang baik untuk ekspansi maupun strategi bisnis ke depan.

Strategi FY25-26: Fokus pada Volume dan Efisiensi Biaya

Menghadapi FY25-26, ITMG berencana meningkatkan volume penjualan sebesar 6%-8% menjadi 26,7 juta–28,2 juta ton. Langkah ini sejalan dengan panduan produksi yang lebih tinggi dari GPK dan ekspansi pelabuhan ITMG, yang memungkinkan peningkatan volume perdagangan.

Di sisi harga jual, ITMG menyesuaikan diskon harga untuk ICI 2 menjadi 0%-0,7% dari sebelumnya 2% per tahun. Dengan mempertahankan asumsi harga ICI 2 di US$86/ton untuk FY25F dan US$75/ton untuk FY26F, perusahaan menyesuaikan strategi dengan tren penurunan harga batubara global.

Selain itu, ITMG tengah menghadapi dampak penerapan kebijakan bahan bakar B40, di mana subsidi pemerintah dihapuskan. Namun, perusahaan optimistis dapat mengurangi dampak kenaikan biaya melalui berbagai strategi efisiensi, seperti:

  • Peningkatan kualitas jalan pengangkutan

  • Optimalisasi operasional tongkang

  • Perbaikan fasilitas pemuatan batubara

Dengan langkah-langkah ini, ITMG menargetkan penghematan biaya sekitar US$2-3/ton, yang hampir cukup untuk mengimbangi kenaikan biaya akibat B40.

Bagaimana Perbandingan dengan Konsensus?

Perkiraan analis untuk FY25-26 mengalami kenaikan sekitar 2,6%-2,8%, terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi. Namun, margin kas per ton diprediksi mengalami tekanan.

Secara keseluruhan, proyeksi laba bersih inti ITMG untuk FY25 sejalan dengan konsensus di 99%, tetapi untuk FY26 diperkirakan hanya mencapai 80% dari ekspektasi pasar. Ini dikarenakan asumsi biaya operasional yang lebih tinggi, terutama dari penerapan B40 dan peningkatan biaya logistik.

Menariknya, untuk FY27, ITMG telah merilis proyeksi laba bersih sebesar US$203 juta (-15% YoY), sedikit lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 96%. Hal ini masih berkaitan dengan asumsi biaya yang lebih tinggi dalam operasional perusahaan.

Prospek ITMG dan Rekomendasi

Melihat performa solid di FY24 dan strategi ke depan, ITMG masih menjadi salah satu pemain kuat di industri batubara. Dengan fokus pada ekspansi volume dan efisiensi biaya, perusahaan optimis menghadapi tantangan harga komoditas yang fluktuatif.

Untuk saat ini, rekomendasi BUY masih dipertahankan, dengan target harga saham dinaikkan menjadi Rp31.000 per lembar. Jika strategi efisiensi berjalan sesuai rencana, ITMG berpotensi mempertahankan kinerjanya yang stabil dalam beberapa tahun ke depan.

Apakah ini saat yang tepat untuk masuk ke saham ITMG? Jika kamu mencari saham dengan fundamental kuat dan posisi kas yang solid, ITMG masih layak dipertimbangkan!