Grafik IHSG 8 April 2025 saat pembukaan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung ambles pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025). IHSG terkoreksi tajam hingga 9,19% ke level 5.912,06. Penurunan ini memicu trading halt otomatis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Trading halt dilakukan pukul 09.05 WIB, hanya beberapa menit setelah pasar dibuka. Ini adalah langkah antisipatif bursa saat indeks jatuh terlalu dalam dalam waktu singkat.

Saham-Saham Big Cap Berguguran

Sejumlah saham unggulan langsung melemah tajam dan ikut menyeret IHSG ke zona merah dalam. Di antaranya:

  • BBCA (Bank Central Asia): turun sekitar 11%

  • BMRI (Bank Mandiri): terkoreksi hampir 10%

  • TLKM (Telkom Indonesia): ikut turun sekitar 9%

Tekanan jual terjadi secara merata di hampir semua sektor, terutama sektor keuangan dan telekomunikasi.

BEI: Kami Terapkan Aturan Baru

Manajemen BEI langsung angkat bicara. Sekretaris Perusahaan BEI menjelaskan bahwa trading halt hari ini sesuai dengan aturan baru yang berlaku sejak awal April 2025.

"Perdagangan dihentikan sementara selama 30 menit karena IHSG turun lebih dari 8% dalam satu hari perdagangan," ujar pihak BEI dalam keterangannya.

Tak hanya itu, jika IHSG nantinya turun hingga 20% dalam sehari, maka perdagangan bisa disuspend penuh sampai akhir sesi.

Apa Penyebab IHSG Rontok?

Penurunan tajam ini bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua faktor utama yang jadi sorotan pelaku pasar:

  1. Kebijakan Tarif AS: Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan rencana menaikkan tarif impor hingga 32% terhadap sejumlah produk asal Indonesia. Ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kinerja ekspor dan prospek ekonomi nasional.

  2. Efek Libur Panjang: Pasca libur Lebaran, investor merespons akumulasi sentimen global yang terjadi selama pasar tutup. Kondisi ini memperbesar tekanan jual sejak awal sesi.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Di tengah situasi yang penuh tekanan ini, investor diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Perhatikan fundamental saham dan ikuti perkembangan informasi resmi dari otoritas pasar.

Strategi diversifikasi portofolio dan investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan yang bijak untuk menghadapi volatilitas tinggi seperti sekarang.


Sumber bahan artikel :

https://www.cnbcindonesia.com/market/20250408090038-17-624114/breaking-ihsg-dibuka-jatuh-919-langsung-trading-halt

https://market.bisnis.com/read/20250408/7/1867328/saham-bbca-bmri-hingga-tlkm-ambrol-berjamaah-ihsg-auto-kena-trading-halt

https://www.liputan6.com/saham/read/5987605/aturan-baru-bei-trading-halt-jika-ihsg-turun-8-trading-suspend-bila-anjlok-20

https://www.reuters.com/markets/asia/indonesia-stock-exchange-says-20-fall-would-see-trade-suspended-day-2025-04-08